Dari Pelantikan APP BIPA Maluku Untuk Internasionalisasi Bahasa Indonesia

Pemerintah Republik Indonesia punya satu mimpi besar. Melalui kerja banyak pemangku kepentingan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sebagai senjata utama, Pemerintah RI berencana menyukseskan Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Hal yang tidak mudah dan butuh kerja keras tentu saja tetapi pencapaian-pencapaian di luar negeri membuktikan itu bukan sekadar janji kosong. Pada tahun 2009 Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City, Vietnam, sudah menetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa asing kedua. Tahun ini akan dibuka tiga Balai Bahasa Indonesia untuk memenuhi tingginya animo belajar Bahasa Indonesia di Australia. Kementerian Luar Negeri RI mencatat jumlah penutur Bahasa Indonesia saat ini sudah mencapai diatas 4 juta orang yang tersebar di seluruh dunia.

Perkembangan ini membuat Kemdikbud semakin bersemangat. Kerja penguatan Bahasa Indonesia lewat Program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) terus digalakan hingga ke pelosok negeri, termasuk Maluku. Kantor Bahasa Maluku (KBM) selaku unit kerja bahasa di provinsi kepulauan ini turut mengambil peran penting. Hal ini terlihat dari penyelenggaraan kegiatan Pelatihan Tenaga Pengajar BIPA Tingkat Madya, yang berlangsung tanggal 2—3 Maret 2017 di Laboratorium Bahasa Universitas Pattimura, Ambon. Kegiatan ini berlangsung berkat kerjasama dengan Program Studi Bahasa Indonesia, Unpatti.

Peserta kegiatan yang mencapai 30 orang memang diseleksi khusus. Mereka yang sudah melewati dan memperoleh sertifikat Pelatihan Pratama saja yang diprioritaskan untuk mengikuti pelatihan. Rangkaian acara yang disusun panitia semakin semarak dengan kehadiran narasumber yang mumpuni. Tercatat Kepala Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan, Badan Bahasa, Prof. Emi Emilia, Ph.D., dan Ketua Afiliasi Pengajar dan Pegiat (APP) BIPA, Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd., hadir di Ambon memberikan materi. Peserta kegiatan yang diharapkan mampu menjadi tenaga pengajar BIPA setelah kegiatan berakhir membuat materi pelatihan menjadi sangat teknis.

Erniaty, S.S., salah satu peserta pelatihan mengiyakan kedalaman materi yang disampaikan. “Materi kebahasaan yang disajikan sudah lengkap dan sangat membantu. Tentu itu akan memudahkan proses belajar mengajar bagi mahasiswa BIPA,” katanya. Erniaty menambahkan, pelatihan ini memberikan penyegaran kembali tentang bagaimana mengajar BIPA dengan baik. “Terutama karena ini sudah tingkat madya jadi harus lebih spesifik,” lanjutnya.

Kegiatan ini ditutup dengan Pelantikan Pengurus APP BIPA Cabang Maluku yang baru terbentuk ditengah proses pelatihan. Pengurus Cabang Maluku adalah cabang ke-9 APP BIPA di seluruh Indonesia. Kepengurusan yang akan berlaku sampai tahun 2021 ini dinakhodai oleh Falantino Eryk Latupapua, S.Pd., M.A., dari Prodi Bahasa Indonesia, Universitas Pattimura.[AR]

[huge_it_videogallery id=”4″]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

17 − six =

Scroll to Top