Langkah Maju Menuju KBM yang Berkualitas dan Profesional

Seberapa pentingnya SOP? Itu mungkin pertanyaan pertama yang muncul di pikiran staf ketika Kantor Bahasa Maluku memutuskan untuk membuat sebuah kegiatan internal penyusunan dokumen yang bila diindonesiakan dikenal sebagai Prosedur Operasional Standar (POS). Kegiatan Penyusunan Prosedur Operasional Standard dan Program Kerja Kantor Bahasa Maluku yang mengusung tema “Mewujudkan Tata Kelola Organisasi yang Berkualitas dan Profesional” itu berlangsung selama 4 hari, mulai tanggal 21—24 Maret 2017.

Dr. Asrif, Kepala Kantor Bahasa Maluku (KBM) menjawab pertanyaan diatas dengan menggunakan frasa, amat penting. “POS akan menjadi pedoman yang memandu suatu organisasi atau instansi untuk bekerja professional,” terangnya.

Asrif melanjutkan, POS KBM akan menjadi kesepakatan bersama dan rambu-rambu tentang tata kelola kantor. Untuk memenuhi unsur ‘kesepakatan bersama’ inilah tiap POS KBM yang telah disusun akan dipresentasikan dihadapan seluruh staf, baik PNS maupun honorer, agar mendapat input pihak lain dan hasilnya direvisi bersama.

Keseriusan seluruh staf dalam menysun POS patut diapresiasi. Total lebih dari 20 POS KBM berhasil disusun. “Penting sekali POS bagi kerja KBM. POS memastikan kerja kami tidak menyimpang atau keluar jalur. POS juga menjaga tahapan kerja KBM tetap sistematis,” tambah Asrif. Tujuan kegiatan ini memang sudah tergambar dari tema kegiatan yaitu menyiapkan KBM menjadi institusi yang berkualitas dan professional. “Selama ini KBM sudah mengarah kesana tetapi belum disusun dalam rambu-rambu sistematis seperti ini,” jelasnya.

Selama 4 hari kegiatan, staf KBM tidak saja menyusun POS tugas fungsi dan kegiatan tetapi dilanjutkan juga dengan penyusunan program kantor tahun 2018. Penyusunan dini ini dimaksud agar kegiatan yang diajukan nantinya terencana dengan baik dan memenuhi samua unsur penyelenggaraan yang baik seperti keuangan yang cukup maupun tujuan kegiatan yang tepat sasaran.

Tresye Silooy, staf KBM yang juga peserta kegiatan, mengaku jadwal padat memang menguras tenaga tetapi hasil yang diharapkan berhasil dicapai. “Memang belum semua POS sempat dipresentasikan tetapi draft-nya sudah ada, tinggal dipoles saja. Kegiatan 2018 juga sudah terancang baik. Secara garis besar kegiatan ini berjalan sukses,” terang Tresye. []AR

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

20 − 6 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top