Mengejar Penelitian Berkualitas

Setelah berdiri lebih dari 5 tahun, untuk pertama kalinya Kantor Bahasa Maluku (KBM) menyelenggarakan Seminar Proposal Penelitian dan Pengkajian bidang Kebahasaan dan Kesastraan. Berlangsung hari Kamis, 30 Maret 2017 di Hotel Pasific, Ambon, seminar ini bertujuan untuk menguatkan kualitas rancangan proposal penelitian agar hasil penelitian nanti lebih berkualitas dan berdaya guna tinggi.

Diikuti oleh seluruh staf teknis KBM yang memaparkan rancangan penelitian mandiri atau tim, kegiatan ini menghadirkan 3 narasumber yang bertindak sebagai penguji dan peserta undangan yang dipandang mampu meningkatkan mutu rancangan penelitian. Masing-masing narasumber adalah Dr. Mariana Lewier, M.Hum., dan Leonora Pesiwarissa, M.A., dari Program Studi Bahasa Indonesia, Universitas Pattimura dan Dr. Asrif, M.Hum., Kepala Kantor Bahasa Maluku.

Dalam sambutannya, Asrif menekankan pentingnya seminar ini bagi KBM dan upaya-upaya pekestarian bahasa dan sastra di Maluku. “Para pengkaji dan peneliti, gunakan pertemuan ini sebaik-baiknya! Ini adalah forum ilmiah tempat bertemunya akademisi, peneliti, pengkaji dan praktisi kebahasaan dan kesastraan. Manfaatkan pertemuan ini untuk meningkatkan keilmuan kita. Bedah proposal baik-baik. Paparkan dan diskusikan!,” tegasnya.

Asrif juga secara terbuka mengungkapkan pentingnya relasi akademisi-peneliti-praktisi ini dalam kerja pelestarian bahasa dan sastra. “Dosen dan peserta yang hadir di forum ini merupakan mitra yang sama-sama mempunyai tanggung jawab untuk saling membantu, merumuskan,dan menemukan solusi permasalahan kebahasaan dan kesastraan di Maluku. Walau alamat kantor kita berbeda, gedung juga berbeda, tapi kita memiliki satu tujuan,” ujar pria 39 tahun itu.

Kegiatan sehari ini berhasil memberi masukan kepada total 10 rancangan penelitian, baik penelitian mandiri maupun tim. Judul-judul penelitian seperti “Bahasa Indonesia dan Pendidikan Karakter di Lingkungan Sekolah (Penerapan Kota Ambon Sebagai Kota Percontohan Pendidikan Karakter di Maluku)”, “Fonologi Bahasa Alune”, dan “Kakehang (Kajian Konsep dan Pemaknaan Masyarakat Pulau Seram)” dipaparkan secara rinci oleh peneliti KBM dan mendapat masukan luar biasa.

Ketua panitia kegiatan, Tresye Silooy, S.Pd., mengaku puas dengan jalannya seminar. “Kegiatan terlaksana dengan baik. Saran dan masukan dari narasumber dan peserta sangat membantu staf teknis KBM untuk mengembangkan proposal penelitiannya. Semoga di bulan November nanti kita sudah bisa melihat hasil-hasil penelitian yang berkualitas,” katanya. []AR

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

one × 5 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top