Kegiatan penyusunan antologi puisi ini selain bertujuan menumbuhkan sikap positif dan rasa cinta masyarakat Maluku terhadap karya sastra, yaitu puisi juga menghidupkan sejarah sastra di Maluku. Tentunya, karya-karya sastra yang telah berhasil didokumentasikan akan sangat bermanfaat bagi pembangunan bangsa, utamanya ketahanan budaya bangsa.
Penguatan identitas kultural melalui penggalian nilai-nilai budaya yang terdapat dalam karya sastra akan sangat berarti bagi penguatan civil society di Maluku.
Oleh karena itu, rekayasa sosial dalam ranah kebudayaan dengan mentranformasi nilai-nilai kearifan lokal merupakan sebuah keniscayaan bagi masa depan peradaban Maluku.
Semoga antologi ini selanjutnya menginspirasi semakin banyak penyair untuk terus berjuang memajukan sastra Maluku dan sastra Indonesia, khususnya genre puisi. Dengan begitu, semoga kelak Maluku tak hanya dikenal karena tinju dan musik, tetapi juga puisi. Biarkan Katong Bakalae, biarkan orang Maluku berjuang melalui jalan sastra.
Silakan unduh buku elektroniknya di sini.