Perkembangan puisi di Maluku tidak dapat dipisahkan dari kehadiran dan partisipasi perempuan Maluku. Perempuan-perempuan Maluku tidak sekadar menjadi pembaca atau penikmat puisi. Mereka tidak pasif sebagai penonton ketika para lelaki mencipta dan membaca puisi. Perempuan-perempuan Maluku hadir sebagai pilar yang setara dengan laki-laki, membidani dan melahirkan puisi. Perempuan menjadi rahim lahirnya puisi-puisi Maluku.
Keterlibatan aktif perempuan penyair Maluku, menginspirasi lahirnya antologi puisi ini. Sejumlah 40 puisi dibidani dan disuarakan oleh perempuan Maluku. Rahim Perempuan dalam Antologi Puisi Enam Perempuan Penyair Maluku (PPM) ditetapkan sebagai judul antologi puisi ini. Citra, sosok, dan karakter perempuan Maluku terbaca dalam 40 puisi tersebut.
Silakan unduh buku elektroniknya di sini.