Kamus Bahasa Hitu

Bahasa Hitu adalah salah satu bahasa yang terdapat di Pulau Ambon, Provinsi Maluku. Bahasa Hitu terutama dituturkan oleh masyarakat yang bermukim di bagian utara Pulau Ambon. Pada masa lampau, ketika Hitu menjadi pusat perdagangan, bahasa Hitu menjadi lingua franca di wilayah Maluku. Pedagang-pedagang dari Arab, Tiongkok, Melayu, dan Eropa, selain menggunakan bahasa Melayu juga menggunakan bahasa Hitu sebagai bahasa perdagangan dan pergaulan.

Pada masa sekarang, penutur bahasa Hitu dapat dijumpai di negeri-negeri Jazirah Leihitu. Namun demikian, penutur aktif bahasa Hitu hanyalah masyarakat yang berusia di atas 40 tahun. Sebaliknya, penutur yang berusia di bawah 40 tahun, telah menjadi penutur pasif. Penutur pasif tersebut yakni penutur yang dalam percakapannya sehari-hari justru lebih banyak menggunakan bahasa yang bukan bahasa Hitu. Diduga, jumlah penutur pasif tersebut justru lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penutur aktif.

Perubahan sikap bahasa penutur bahasa Hitu yang justru lebih banyak menjadi penutur pasif pada akhirnya menempatkan bahasa Hitu menjadi salah satu bahasa yang terancam punah. Menyikapi keadaan tersebut, Kantor Bahasa Maluku, Badan Pengembangan dan Pembinaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan sejumlah pelindungan terhadap bahasa Hitu, salah satunya yakni penyusunan Kamus Dwibahasa Hitu—Indonesia. Kamus ini merekam 1.100 lema yang disertai definisi dan contoh. Pada masa akan datang, lema kamus ini dapat perbanyak agar dapat merekam lebih banyak lagi kosakata bahasa Hitu.

Silakan unduh buku elektroniknya di sini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three × two =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top