Olivia Chadidjah Latuconsina
Perempuan muda itu
Tergopoh-gopoh mendayung perahu
Berlomba dengan ombak
Berpacu dengan waktu
Sesekali mengelus perutnya yang besar
Sambil berdoa, “selamatkan kami, Tuhan”
Peluh lelah dan sakit telah menyatu
terus mendayung perahu
Sambil berbisik, “sabar ya, nak”
Perahu melaju
Melewati lorong-lorong kesakitan
Tapi laut tak lagi bersahabat
Ombak memeluk raga tak berdaya
Perahu terbelah
Ketuban pun pecah
Dengan lirih
Menghamba pada laut
“Biarkan raga ini menyatu denganmu”
“Tapi jangan kau renggut anakku”
“Antarkan dia ke pesisir”
Agar tak ada lagi perahu terbelah
Saumlaki, 12 November 2013