Bintang Hakamaita

Chalvin Papilaya

Menyumpahimu sekarang gugurlah

Ia mau, anak tidak durhaka di hadapan langit

Besok badan dijadikan lendir morea

Bagi pemabuk siang hari; mati berlutut

Kepada istrinya di kaki tiang rumah

Di langit pemarah bertaburan

Binimu mengeluh kapan punya buah hati

Ingin bersamaan di musim telur di rorok

Ia biasa mengampuni semerbak daun mayana

Hingga lekaslah anak angkatnya bangkit lagi

Di dapur kita bicara terbuka sama api

Pinang di mulutmu semerah panas siang

Dan lidahmu bernyala; tapi mana sepi

Cuma hidup tidak menikah meninggikan semua

Malam pun di angkasa, ia damai dalam gelap

Pau, Oktober 2017

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 × one =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top