Di terang-terang konde hitam benderang
Lekuk jemari kasar sebab dapur harus menjadi gelang
Perempuan desa bukan refleksi kepentingan kelas
Mereka tidur di atas buku-buku
Ina dan baba yang selalu cemas
Perempuan desa
Adalah perlawanan idiom-idiom keagamaan
Menjadi kekuatan sorotan adat sebagai keterbatasan
Dibakar dengan api ketimpangan
Dari bibir-bibir perjanjian
Perempuan desa
Berdiri di bawah atap perangkat-perangkat norma
Dilawan jika sudah mulai sama
Dihidupkan dengan nilai sosial yang dikandung agama
Disempurnakan oleh iman ina dan baba
Perempuan desa
Menyimpan keinginan menghilangkan kebersamaan
Perempuan desa adalah cengkeh dan pala
Yang dipenjara dan tak boleh menumpahkan darah
Emansipasi harus lebih diekspansi
Perempuan desa mesti dikawini kesempatan yang pasti
Bebas dari gelisah-gelisah batin
Yang menekan perbedaan masing-masing
Ambon, Oktober 2017