Grace Rijoly
Soal gelas kopi; ada masanya aku lebih suka pada bening di rumah-rumah yang jauh dari kerlap
Yang ramah, yang tak peduli pada apa merk sepatumu atau bajumu
Bukan dengan cangkir bergaya di rak kantor atau di kafe-kafe tengah kota
Sebab aku ingin menyaksikan ampasnya yang berenang, menyelam dan tenggelam
Pelan-pelan
Seperti aku yang pelan-pelan jatuh kepadamu
Bolehkah berkali-kali lagi?
Selamanya mungkin?
Ambon, Oktober 2017
puisi yang kreatif: bagaimana membahasakan rasa melalui analogi kopi.