Tatapan itu bersahabat dalam letih
Bibir coklat mengukir senyum penuh doa
Rembesan peluh berkilau bagaiakan berlian
Tubuh kecil tenggelam dalam balutan kain kebaya
Dengan tegar kepalamu menopang bakul
Berjalan menjajakan aneka buah
Rumah demi rumah dilalui
Berteriak lantang mengundang sang rejeki
Setiap langkahmu adalah masa depan orang yang kau kasihi
Butiran keringatmu adalah tetesan harapan buah hatimu
Suaramu adalah alunan kedamaian dalam gubukmu
Yang mampu menghantarkan surga bagi keluargamu
Jaya Negara Ambon, 25 Oktober 2017