Manuhua

Andaikan saja Benteng Hollandia itu berdiri kokoh

Pasti pasir Manuhua tak sendiri

Tsunami yang berabad-abad itu saksi bisu yang in absentia

Mungkin loji kompeni penuh sesak dengan cengkeh dan pala

Pasir Manuhua tak berhenti berdesir berbisik

Di antara celoteh nelayan yang hilang satu tumbuh seribu

Di antara koor sampah yang menggelitik

Manuhuaku usah risau dalam diam, badai pasti berlalu

Ambon, 2017

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 × five =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top