Pelatihan Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah di Kabupaten Kepulauan Tanimbar

Revitalisasi Bahasa Daerah di Kabupaten Kepulauan Tanimbar sudah masuk pada tahap Pelatihan Guru Utama (Training of Trainer [TOT]). Pelatihan Guru Utama (Training of Trainer [TOT]) diikuti oleh 62 orang, sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada saat rapat koordinasi sebelumnya. Peserta yang berjumlah 62 orang tersebut, berasal dari guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan komunitas.

Pelatihan Guru Utama (Training of Trainer [TOT]) telah dilaksanakan mulai tanggal 25—29 Juli 2022, yang dibuka secara resmi oleh Asisten III Setda Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Poli D. F. Matitaputty, S.Pi. dan ditutup oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Dalam waktu 5 hari tersebut, seluruh peserta telah diajarkan 6 materi sesuai dengan target mata lomba yang telah ditetapkan, yakni menulis cerpen, menulis dan membaca puisi, berpidato, mendongeng, menyanyi, dan lawakan tunggal/stand up comedy. 62 guru utama tersebut akan mengajarkan enam materi yang telah didapatkan kepada 960 siswa, yang terdiri atas siswa SD sebanyak 560 dan siswa SMP sebanyak 400. Seluruh materi tersebut akan diajarkan kepada seluruh siswa dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Seluruh siswa akan mengikuti pembelajaran dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler selama tiga bulan ke depan.

Proses pembelajaran dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler tersebut akan dipantau langsung oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Duta Bahasa Provinsi Maluku yang telah ditempatkan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Duta Bahasa Provinsi Maluku yang ditempatkan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar bertugas untuk memublikasikan selama pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah berlangsung. Setelah seluruh siswa mengikuti pembelajaran dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler tersebut, maka selanjutnya akan dilaksanakan Festival Tunas Bahasa Ibu di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Enam mata lomba akan ditampilkan di dalam Festival Tunas Bahasa Ibu tersebut. Para peserta antusias mengikuti pelatihan dan berterima kasih kepada Badan Bahasa yang telah peduli terhadap nasib bahasa daerah di Tanimbar. Peserta memberikan cendera mata kepada Tim KBPM sebagai wujud rasa terima kasih.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eleven − 1 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top