Kantor Bahasa Provinsi Maluku(KBPM) melaksanakan Peningkatan Kompetensi Penerima Manfaat Pengembangan Program BIPA di Maluku di Hotel Kamari @kamarihotelambon , Ambon. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala KBPM, Sahril, S.S., M.Pd. dan diikuti oleh 30 peserta. Mereka berasal dari Universitas Pattimura, Institut Agama Islam Negeri Ambon, Institut Agama Kristen Negeri Ambon, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Maluku, Elroy Intercultural School, Sekolah Citra Kasih Ambon, Himpunan Pramuwisata Indonesia Maluku, Yayasan Bina Antarbudaya Chapter Ambon, dan Yayasan Pohon Sagoe.
Narasumber kegiatan ini tidak hanya berasal dari Kantor Bahasa Provinsi Maluku, tetapi juga berasal dari APP BIPA Provinsi Maluku dan Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Kegiatan dilanjutkan dengan materi Internasionalisasi Bahasa Indonesia oleh Kepala KBPM dan Simulasi Kelas BIPA yang diampu oleh Falantino E. Latupapua, S. Pd., M.A. Peserta Simulasi Kelas BIPA terdiri atas tujuh mahasiswa Cili yang mengikuti Program Pallqa Project di Maluku.
Materi tentang Potensi Pengembangan BIPA di Maluku disampaikan juga oleh Ketua APP BIPA Maluku, Falantino E. Latupapua, S.Pd. M.A. Latupapua menggunakan analisis SWOT agar peserta mampu mengukur kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman program BIPA masing-masing lembaga.
Hari pertama Peningkatan Kompetensi Penerima Manfaat Pengembangan Program BIPA di Maluku diakhiri dengan materi Merintis Program BIPA di Perguruan Tinggi dan Lembaga Kursus. Materi ini disampaikan oleh Suardi Eka Cipta, M.Pd..
Pada hari II, peserta diberi materi yang mendukung lembaga dan pengajar dalam menyelenggarakan program BIPA. Materi Pengembangan Program dan Silabus BIPA Berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan, Profil Pengajar BIPA, Pendekatan Berbasis Teks dalam Pengajaran BIPA, dan Pengembangan Aktivitas dan Latihan dalam Pendekatan Berbasis Teks disampaikan oleh tiga narasumber. Narasumber hari II, Daud Yusuf, S.Pd., M.Hum., Falantino E. Latupapua, S.Pd., M.A., dan Suardi Eka Cipta, M.Pd. mengakhiri paparan materi dengan diskusi dan refleksi diri peserta.
Hari III bertemakan sastra dan budaya dalam pengajaran BIPA. Pemateri hari III, yaitu Falantino E. Latupapua, S.Pd., M.A., Suardi Eka Cipta, M.Pd., dan Eka Julianty Saimima, S.S., menjelaskan pentingnya sastra dan budaya dalam pengajaran BIPA. Pemateri juga meyajikan contoh-contoh karya sastra, budaya nasional, dan budaya Maluku dalam pengajaran BIPA. Peserta juga dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk menulis bahan ajar bermuatan lokal Maluku.
Mega Marlova Pattiasina, peserta kegiatan dari Yayasan Pohon Sagoe menyatakan kesannya tentang kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat membantu saya untuk bisa mengajarkan Bahasa Indonesia dengan lebih tepat kepada teman-teman dari luar negeri. Saya jadi lebih tahu tentang program BIPA dan bagaimana melakukan pembelajaran dengan pendekatan berbasis teks. Saya juga paham, bagaimana bisa mengikutsertakan budaya dalam pembelajaran. Terima kasih Kantor Bahasa. Sukses terus dalam usahanya menginternasionalisasi Bahasa,” tutup Mega.
Kegiatan Peningkatan Kompetensi Penerima Manfaat Pengembangan Program BIPA di Maluku telah ditutup secara resmi oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku (KBPM), Sahril, S.S., M.Pd. pada 10 Februari 2023. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan kompetensi para penerima manfaat pengembangan program BIPA di Maluku.