Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan Merdeka Belajar Episode Ke-17 yang bertajuk Revitalisasi Bahasa Daerah pada, 22 Februari 2022 yang lalu. Peluncuran kebijakan tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional pada 21 Februari 2022. Revitalisasi yang diusung Kemendikbudristek ini merupakan pendekatan baru untuk melakukan revitalisasi bahasa daerah di Indonesia.
Dalam melaksanakan program revitalisasi ini, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentunya memperhatikan karakteristik daerah masing-masing dan pelibatan berbagai pemangku kepentingan, seperti keluarga, guru, maestro, dan pegiat pelindung bahasa dan sastra daerah.Hal itu dilakukan agar revitalisasi bahasa yang dilakukan tepat sasaran. Untuk itu, ada tiga model revitalisasi yang masing-masing memiliki karakteristik dalam praktiknya, yakni Model A, Model B, dan Model C.
Provinsi Maluku memiliki karakteristik yang sesuai dengan Model C, dengan ciri-ciri sebagai berikut (1) daya hidup bahasanya tergolong dalam kategori mengalami kemunduran, terancam punah, atau kritis; dan (2) jumlah penuturnya sedikit dan sebaran wilayah tuturnya terbatas.
Pada tahun 2022 yang lalu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah merevitalisasi 39 bahasa di 13 provinsi di Indonesia, salah satunya adalah di Provinsi Maluku. Ada 3 bahasa daerah yang telah direvitalisasi di Provinsi Maluku, yakni bahasa Buru di Kabupaten Buru, bahasa Kei di Kabupaten Maluku Tenggara, dan bahasa Yamdena di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Selain itu, target guru utama sebanyak 251 orang dengan total 98 sekolah SD dan SMP di tiga kabupaten tersebut. Adapun perincian 98 sekolah yang menjadi target pada tahun 2022 adalah sebagai berikut.
Kegiatan revitalisasi di sekolah pada tahun 2022 diimplementasikan melalui enam mata lomba yang diajarkan kepada seluruh peserta Revitaliasai Bahasa Daerah, yakni Menulis dan Membaca Puisi, Mendongeng, Menyanyi, Menulis Cerpen, Berpidato, dan Lawakan Tunggal/Stand Up Comedy.
Pada tahun 2022, kegiatan RBD di Provinsi Maluku telah mendapatkan dukungan yang luar biasa dari Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten serta orang tua dan masyarakat. Hal ini menandakan komitmen pemerintah daerah dan masyarakat akan pelestarian bahasa daerahnya dari kepunahan. Tidak hanya itu, revitalisasi ini juga telah menumbuhkan semangat dan kecintaan para generasi muda kepada bahasa daerahnya, yang ditunjukkan dalam antusiasme para siswa dalam mengikuti kegiatan festival tunas bahasa ibu baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Bahkan yang paling membanggakan, melalui kegiatan berbahasa daerahnya mereka bisa tampil dalam selebrasi pada Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBN) di Ibu Kota Jakarta.
Pada tahun 2023 ini, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi akan merevitalisasi 59 bahasa di 22 provinsi di Indonesia, salah satunya adalah Maluku. Ada lima bahasa daerah yang akan direvitalisasi di Provinsi Maluku, yakni 2 bahasa baru dan 3 bahasa yang telah direvitalisasi pada tahun 2022 yang lalu. Dua bahasa baru yang akan direvitalisasi pada tahun 2023 ini adalah bahasa Seram di Kabupaten Seram Bagian Timur dan bahasa Tarangan Barat di Kabupaten Kepulauan Aru.
Selain itu, target guru utama sebanyak 251 orang dengan total 94 sekolah di dua kabupaten tersebut. Guru utama dari dua kabupaten yang menjadi target Revitalisasi Bahasa Daerah tahun 2023 ini berasal dari guru SD, guru SMP, Kepala Sekolah SD, Kepala Sekolah SMP, Komunitas, PKK, dan Dinas Pendidikan yang tentunya fasih menggunakan bahasa daerah yang akan direvitalisasi. Guru utama akan diberikan pelatihan oleh fasilitator sebelum melakukan pengajaran bahasa daerah di sekolah-sekolah yang menjadi target pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah tahun 2023. Adapun perincian 94 sekolah yang menjadi target pada tahun 2023 adalah sebagai berikut.
NO | Kabupaten | Jumlah SD | Jumlah SMP | Total Sekolah |
1 | Seram Bagian Timur | 25 | 16 | 41 |
2 | Kepulauan Aru | 40 | 13 | 53 |
Total Sekolah | 94 |
Selanjutnya, pada tahun 2023 ini ada tambahan 1 mata lomba baru yang akan diajarkan pada Revitalisasi Bahasa Daerah, yakni Menulis Surat. Jadi, total ada tujuh mata lomba yang akan diajarkan kepada seluruh peserta Revitaliasai Bahasa Daerah, yakni Menulis dan Membaca Puisi, Mendongeng, Menyanyi, Menulis Cerpen, Berpidato, Lawakan Tunggal/Stand Up Comedy, dan Menulis Surat.
Hal yang tidak kalah penting di dalam mengukur pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah ini adalah pembuatan tahapan kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah. Kesalahan dalam pembuatan tahapan kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah tersebut, dapat berdampak kepada tidak tercapainya tujuan dari revitalisasi itu. Adapun tahapan Revitalisasi Bahasa Daerah yang akan diimplementasikan oleh Kantor Bahasa Provinsi Maluku pada tahun 2023 ini adalah sebagai berikut.
1. Koordinasi antara pemerintah pusat (Badan Bahasa dan UPT-nya) dan pemerintah daerah melalui dinas terkait – (Maret 2023)
2. Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) dalam rangka penyusunan model pembelajaran bahasa daerah – (Maret 2023)
3. Pelatihan Guru Utama (Training of Trainer [TOT]) – (Mei 2023)
4. Pelaksanaan pengimbasan di kelas/komunitas (Juni-Agustus 2023)
5. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah di Tiap Sekolah atau Komunitas – (Juli – Agustus 2023)
6. Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang dilakukan berjenjang dari tingkat kabupaten hingga tingkat provinsi – (Oktober – November 2023).
Konsep Merdeka Belajar yang digagas oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim juga terimplementasi di dalam pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah ini. Seluruh siswa, baik jenjang SD maupun SMP diberikan kebebasan untuk memilih salah satu pembelajaran dari 7 mata lomba yang tersedia sesuai dengan peminatan. Metode tersebut bertujuan agar proses pembelajaran bahasa daerah dapat berjalan dengan menyenangkan. Itulah konsep Merdeka Belajar yang dimaksud.
Setelah mengikuti pembelajaran bahasa daerah dalam bentuk ekstrakurikuler selama kurang lebih enam bulan, seluruh siswa yang terseleksi pada tingkat sekolah akan mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu pada tingkat kabupaten. Pemenang Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat kabupaten akan mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat provinsi yang akan diselenggarakan di Kota Ambon. Para terbaik di tingkat provinsi akan mengikuti selebrasi pada Festival Tunas Basa Ibu Nasional yang akan dilangsungkan di Jakarta tahun 2024.
Dalam pembukaan Rapat Koordinasi Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Maluku, 13 Maret 2023, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Sahril, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah menyukseskan pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah Tahun 2022 lalu dan mengharapkan dukungan dalam menjaga dan melestarikan bahasa daerah yang terevitalisasi. Selain itu, Sahril memohon dukungan kepada semua pemangku kepentingan yang hadir dalam rapat tersebut untuk bersatu padu menyukseskan Revitalisasi Bahasa Daerah tahun 2023 ini.
Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa Revitalisasi Bahasa Daerah yang dilakukan sebagai program Merdeka Belajar: Episode Ke-17 telah menumbuhkembangkan kecintaan anak kepada bahasa ibunya. “Revitaslisasi bahasa daerah di Provinsi Maluku telah menumbuhkan kecintaan anak-anak sebagai penutur muda terhadap bahasa daerahnya. Hal tersebut tampak nyata pada pelaksanaan Festival Tunas Bahasa Ibu yang diikuti dengan sukacita dan kegembiraan oleh anak-anak SD dan SMP” pungkas Hafidz.
Pada acara Rapat Koordinasi yang dihadiri oleh pihak Pemerintah Provinsi, DPRD, Pemerintah Kabupaten, dan komunitas literasi ini juga merupkan bentuk kolaborasi yang harmonis antara pemerintah pusat dan daerah dalam program revitalisasi bahasa daerah. “Kegiatan RBD tidak mungkin dapat terlaksana dengan baik tanpa dukungan dan kontribusi dari seluruh pihak. Untuk itu Kemendikbudristek memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten yang telah melaksanakan revitalisasi bahasa daerahnya dengan baik” imbuh Hafidz diakhir sambutannya.
Gubernur Provinsi Maluku dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Maluku, Mustafa Sangadji, memberikan apresiasi kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang telah memberikan perhatian terhadap pembinaan dan pengembangan bahasa dan sastra, khususnya di Provinsi Maluku. Beliau menyampaikan rapat koordinasi yang dilakukan sangat penting sebagai sarana dalam membuat program yang tepat untuk pelestarian dan pengembangan Bahasa daerah. Beliau berharap peran aktif pemerintah dan masyarakat melakukan langkah strategis mengenai pelindungan Bahasa dan sastra daerah. Momen rapat koordinasi ini menjadi momentum strategis dan kerja sama efektif antara Kantor Bahasa Provinsi Maluku dan kabupaten/kota.
Setelah mengakhiri sambutan, Mustafa Sangadji, mewakili Gubernur Provinsi Maluku yang didampingi oleh Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku membuka secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Maluku Tahun 2023. Selamat mengikuti pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Maluku!
Kantor Bahasa Provinsi Maluku
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kantorbahasamaluku.kemdikbud.go.id
Instagram: KantorBahasaMaluku
Facebook: KantorBahasaMaluku
Youtube: KantorBahasaMaluku
Pertanyaan dan Pengaduan: https://kantorbahasamaluku.kemdikbud.go.id/hubungi-kami/