Kantor Bahasa Provinsi Maluku menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Tahapan Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Maluku yang sudah masuk pada tahap FTBI ini diselenggarakan di Gedung Kesenian Saumlaki. Kabupaten Kepulauan Tanimbar adalah kabupaten ketiga yang melaksanakan FTBI di tingkat kabupaten dari lima kabupaten yang menyelenggarakan Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Maluku, yakni Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Seram Bagian Timur.
FTBI ini dilaksanakan pada hari Jumat, 13 Oktober 2023. Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Kity Karenisa, S.S., M.A. dalam sambutannya saat pembukaan pelaksanaan FTBI menyebutkan sembilan faktor/indikator vitalitas dan keterancaman bahasa yang ditetapkan oleh UNESCO. “Lalu dalam banyak kajian lainnya mengenai daya hidup bahasa atau vitalitas bahasa dapat kita garis bawahi satu faktor penting, yaitu transmisi bahasa. Transmisi bahasa ini berkaitan dengan apakah bahasa itu diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dari ayah-ibu kepada anak-anaknya. Jadi, macet atau tidak diturunkannya sebuah bahasa kepada generasi berikutnya itu dapat menyebabkan kepunahan bahasa,” jelasnya. Dalam sambutannya, ditegaskan bahwa Festival Tunas Bahasa Ibu merupakan arena untuk menunjukkan hasil pengimbasan dan penguatan terbaik yang telah dilakukan para guru kepada siswa. Tujuan FTBI bukan untuk menang dalam bersaing dengan sekolah lain. Tujuan FTBI adalah untuk menunjukkan bahwa bahasa daerah kita dapat kita lestarikan karena dipakai untuk tujuan-tujuan kreatif. Pada akhir sambutannya, kepala KBPM mengucapkan terima kasih atas komitmen pemerintah daerah yang akan mengawal, mengawasi, dan bertanggung jawab atas kesuksesan pelaksanaan program RBD Bahasa Yamdena di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ir. Messala Hutabarat dalam sambutannya saat pembukaan pelaksanaan FTBI mengatakan, “Bahasa Yamdena adalah warisan berharga yang kita sandang melalui festival ini dan kita ingin menunjukkan kepada dunia betapa pentingnya melestarikan dan memperkuat bahasa ibu kita.” Beliau sangat mengapresiasi kegiatan FTBI yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Maluku dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung usaha serta kerja keras dalam melestarikan bahasa daerah. Ir. Messala Hutabarat membuka pelaksanaan FTBI secara resmi yang ditandai dengan pemukulan tifa.
Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar menyiapkan tiga tempat pelaksanaan lomba. Terdapat tujuh mata lomba yang dipertandingkan saat pelaksanaan FTBI, yakni Menulis dan Membaca Puisi, Mendongeng, Menyanyi, Lawakan Tunggal/Stand Up Comedy, Menulis Cerpen, Menulis Surat, dan Berpidato. Seluruh pelaksanaan pertandingan tujuh mata lomba ini menggunakan bahasa Tanimbar. Ada 17 sekolah yang mengikuti pelaksanaan FTBI ini dengan total siswa yang terdiri atas SD dan SMP sebanyak 90 orang.
Kantor Bahasa Provinsi Maluku memberikan uang pembinaan kepada pemenang setiap mata lombanya dengan ketentuan sebagai berikut, yakni pemenang pertama mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp500.000,00, pemenang kedua mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp400.000,00, dan pemenang ketiga mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp300.000,00. Seluruh sekolah yang mengikuti pelaksanaan FTBI ini yang berjumlah 17 sekolah mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp500.000,00 setiap sekolahnya.
Pelaksanaan FTBI ini mendapat apresiasi yang begitu besar dari pemerintah daerah dan masyarakat. Hal itu bisa dibuktikan dengan begitu antusiasnya dukungan yang diberikan pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dalam menyiapkan tempat lomba dan segala hal yang berkaitan untuk pelaksanaan FTBI itu. Selain itu, antusias dan ramainya masyarakat yang menyaksikan penampilan seluruh siswa dengan tujuh mata lomba itu juga merupakan bentuk dukungan dari masyarakat Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Pelaksanaan Festival Tunas Bahasa Ibu berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala serta mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Adapun nama-nama siswa dan nama-nama sekolah yang menjadi pemenang dari setiap mata lombanya, baik jenjang SD maupun SMP adalah sebagai berikut.
No | Jenis Lomba | Tingkat | Pemenang | |
Nama | Asal Sekolah | |||
1 | Menulis dan Membaca Puisi | SD | I. Gloria Theresia Noya | SD Negeri 1 Saumlaki |
II. Soter Refwalu | SD Naskat St. Aloysius Amdasa | |||
III. Shanonon Mahina Ebenhaezer Tupan | SD Kristen Saumlaki | |||
SMP | I. Pazqua Monchika A. Masela | SMP Negeri 1 Tanimbar Selatan | ||
II. Moses Olinger | SMP Santo Paulus Saumlaki | |||
III. Rosa Maria Sunlety | SMP Negeri 2 Tanimbar Selatan | |||
2 | Menulis Cerpen | SD | I. Simon Kundre | SD Naskat Santo Agustinus Kabiarat |
II. Maria Bintang Laut Batsire | SD Negeri 1 Saumlaki | |||
III. Meylan Iin Batserin | SD Kristen Kilmasa | |||
SMP | I. Helena B. Fabumase | SMP Negeri 1 Wertamrian | ||
II. Sebastianus Koisine | SMP Negeri 2 Tanimbar Selatan | |||
III. Martina Narty Kelbulan | SMP Santo Paulus Saumlaki | |||
3 | Mendongeng | SD | I. Modesta Jabarmase | SD Naskat Santo Fransiscus Xaverius Bomaki |
II. Felisitas Lolonlun | SD Naskat Santo Agustinus Kabiarat | |||
III. Lukas Refwalu | SD Naskat St. Aloysius Amdasa | |||
SMP | I. Gerardus Olinger | SMP Negeri 1 Tanimbar Selatan | ||
II. Maria M. Lelangluan | SMP Negeri 1 Wertamrian | |||
III. Sisilia Kore | SMP Negeri 4 Tanimbar Selatan | |||
4 | Berpidato | SD | I. Blandina Kundre | SD Naskat Santo Agustinus Kabiarat |
II. Maria Sofi Refwalu | SD Naskat St. Aloysius Amdasa | |||
III. Modesta Lolonlun | SD Naskat St. Thomas Aquino Arui Das | |||
SMP | I. Brigita Saktia Fenanlampir | SMP Negeri 4 Tanimbar Selatan | ||
II. Fransiskus A. Keefy Salembun | SMP Santo Paulus Saumlaki | |||
III. Fransina Aruibulur | SMP Negeri 1 Tanimbar Selatan | |||
5 | Menyanyikan Nyanyian Rakyat | SD | I. Hendrika Laian | SD Naskat St. Aloysius Amdasa |
II. Carolis Baltazar Abarua | SD Negeri 1 Saumlaki | |||
III. Bonefasus Y. K. Kamamas | SD Naskat Santo Agustinus Kabiarat | |||
SMP | I. Falentina Jen Angwarmase | SMP Negeri 4 Tanimbar Selatan | ||
II. Shyntya M. Makupiola | SMP Santo Paulus Saumlaki | |||
III. Kesya Sarah Haluruk | SMP Negeri 2 Tanimbar Selatan | |||
6 | Lawakan Tunggal/ Stand up Comedy | SD | I. Marten Ze Batmyanik | SD Naskat St. Aloysius Amdasa |
II. Jovan Frans Huninhatu | SD Negeri 1 Saumlaki | |||
III. Benedikta Vita Saikmat | SD Naskat Santo Fransiscus Xaverius Bomaki | |||
SMP | I. Soter Yosep Fatlolon | SMP Negeri 1 Tanimbar Selatan | ||
II. Yohanis Bulurdity | SMP Negeri 1 Wertamrian | |||
III. Brigitta Batseran | SMP Negeri 4 Tanimbar Selatan | |||
7 | Menulis Surat | SD | I. Frida Aprilia Waelaruno | SD Naskat Santo Agustinus Kabiarat |
II. Maria Cristina Tonrate | SD Negeri 1 Saumlaki | |||
III. Maria Delima Batlyel | SD Naskat Antonius Alusi Krawain | |||
SMP | I. Gita Elona Kelbulan | SMP Negeri 2 Tanimbar Selatan | ||
II. Didima Lelerwain | SMP Negeri 1 Wertamrian | |||
III. Gabriela Jokbeth Ruth Rangkoratat | SMP Negeri 1 Tanimbar Selatan |
Selamat buat seluruh pemenang. Tahapan selanjutnya adalah tahap pelaksanaan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat provinsi. Seluruh pemenang pertama, baik jenjang SD maupun jenjang SMP dari setiap mata lomba, mewakili daerahnya masing-masing untuk mengikuti FTBI tingkat provinsi tersebut.
I cߋnstantly spent my half an hour to read this blog’s articles everyday
ɑlong with a cսp of coffee.